Wujudkan Pelayanan Publik Berbasis HAM, Lapas Tembilahan Gelar Bimtek Bahasa Isyarat Bagi Para Petugas

Tembilahan - Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Tembilahan melalui Seksi Pembinaan Narapidana dan Anak Didik menggelar Pelatihan Bahasa Isyarat bagi para Petugas dengan menggandeng Sekolah Luar Biasa Negeri 033 Tembilahan, Rabu (12/06/2024). Bertempat di Aula Dr. Sahardjo Lapas Tembilahan, kegiatan dibuka oleh Kepala Seksi Binadik, Yasir Arapat, serta diikuti oleh para Pejabat Eselon Lima serta para Pelaksana dengan 2 (dua) orang Narasumber.

Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Tembilahan, Hari Winarca, mengungkapkan bahwasannya langkah ini merupakan komitmen Lapas Tembilahan meningkatkan kualitas layanan publik dengan memastikan setiap individu memiliki akses yang sama terhadap layanan di Lapas Tembilahan.

Baca juga: Mohammad Toha: Aparat Penegak Hukum Harus Lebih Proaktif Tangani Mafia Tanah di Bali

"Kegiatan yang terselenggara hari ini merupakan wujud nyata upaya kita dalam komitmen meningkatkan kualitas layanan publik dengan memastikan setiap individu memiliki akses yang sama terhadap layanan di Lapas Tembilahan, " ujarnya.

Kalapas Tembilahan menambahkan bahwasannya kegiatan ini terkhusus untuk memberikan perhatian lebih bagi para pengguna layanan yang merupakan kaum disabilitas seperti tuna rungu dan tuna wicara.

Baca juga: Junimart Girsang Minta Menteri ATR Segera Lakukan Bersih-bersih di Internal Kementerian

"Pelatihan ini merupakan upaya kita guna memudahkan komunikasi bagi para penyandang tuna rungu atau tuna wicara, sehingga bisa berkomunikasi secara maksimal dengan Petugas dalam mengakses layanan, " pungkasnya.

Diketahui sebelumnya juga telah disepakati perjanjian kerjasama antara Lapas Tembilahan dengan SLBN 033 Tembilahan tentang pelatihan dan bimbingan teknis terkait Isyarat Bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Baca juga: Korupsi Gerobak, Bareskrim Tetapkan 2 Pejabat Kemendag Jadi Tersangka